Bahaya Menikah di Usia Muda

Apa Itu Pernikahan Dini?

Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh anak di bawah usia 19 tahun. Menurut undang-undang yang berlaku, yaitu Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019, pernikahan hanya diperbolehkan jika usia laki-laki dan perempuan sudah mencapai 19 tahun.

Mengapa Pernikahan Dini Terjadi?

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nelwan (2001) di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, ada beberapa alasan utama mengapa pernikahan dini sering terjadi, yaitu:

  1. Kondisi ekonomi yang sulit, sehingga orang tua berharap anaknya menikah agar bisa hidup lebih baik.
  2. Tekanan dari orang tua yang khawatir anaknya terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
  3. Pengaruh budaya yang menganggap menikah muda adalah hal yang wajar.

Beberapa orang tua juga takut anaknya menjadi “perawan tua” atau “bujang tidak laku,” sehingga mendorong anak untuk menikah lebih cepat. Padahal, menikah di usia muda memiliki banyak dampak negatif.

Dampak Buruk Pernikahan Dini

  1. Dampak bagi kesehatan tubuh Tubuh perempuan di usia muda belum siap untuk hamil dan melahirkan. Rahim yang belum matang dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau mengalami cacat.
  2. Dampak bagi mental dan emosi Usia remaja adalah masa pencarian jati diri, sehingga sering kali emosi mereka tidak stabil. Hal ini bisa menyebabkan banyak pertengkaran antara suami dan istri. Jika tidak bisa mengendalikan emosi, pernikahan akan berakhir dengan perceraian.
  3. Dampak bagi anak-anak Orang tua yang menikah terlalu muda sering kali belum siap mengasuh anak dengan baik. Anak membutuhkan lingkungan keluarga yang harmonis, penuh kasih sayang, dan stabil untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.
  4. Dampak sosial Menikah berarti memiliki tanggung jawab baru, seperti menjadi suami atau istri, bahkan menjadi orang tua. Tanggung jawab ini cukup berat dan bisa membuat kehidupan sosial menjadi lebih sulit jika tidak siap menjalaninya.

Kesimpulan

Menikah di usia muda mungkin terlihat seperti solusi cepat untuk masalah tertentu, tapi kenyataannya justru membawa banyak risiko. Penting untuk menunda pernikahan sampai usia yang lebih matang, agar kita bisa siap secara fisik, mental, dan ekonomi untuk membangun keluarga yang bahagia.

0
SHARE THIS POST
  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nam velit sapien, eleifend in by John Doe

  • Consectetur adipiscing elit. Nam velit sapien, eleifend in by John Doe

  • Nam velit sapien, eleifend in by John Doe